Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan 44 negara lainnya telah bergabung dalam sebuah deklarasi politik yang menekankan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bertanggung jawab dalam militer.
Kementerian Luar Negeri AS merilis deklarasi politik tersebut dalam keterangan media pada hari Senin (13/11), dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat bergabung dengan 45 negara yang mendukung untuk meluncurkan implementasi deklarasi tersebut.
Kemenlu AS mengatakan bahwa inisiatif terobosan itu berisikan 10 langkah konkret untuk memandu pengembangan dan penggunaan aplikasi militer yang bertanggung jawab dari AI dan otonomi.
Turut ditambahkan, bahwa deklarasi dan langkah-langkah yang terkandung di dalamnya merupakan langkah penting dalam membangun kerangka kerja tanggung jawab internasional untuk memungkinkan negara-negara memanfaatkan AI sambil mengurangi risikonya.
Cina, Rusia, dan Korea Utara termasuk di antara negara-negara yang tidak bergabung dalam deklarasi tersebut.