Israel menyatakan bahwa Hamas kehilangan kendali di Jalur Gaza dan tengah melarikan diri ke bagian selatan dengan bersembunyi di tengah pengungsi.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menyatakan bahwa, pihaknya telah maju ke seluruh wilayah di Jalur Gaza, dan satu-satunya pilihan Hamas adalah menyerah atau terbunuh.
Ditambahkan pula, Hamas telah kehilangan kendali atas Gaza dan tengah melarikan diri ke wilayah selatan. Warga sipil menjarah pangkalan Hamas dan tidak percaya dengan Hamas.
Di wilayah sekitar Rumah Sakit Al Quds yang ditutup akibat kekosongan tenaga listrik, bentrokan bersenjata terus berlangsung.
Israel mengklaim pihaknya telah membunuh 21 orang anggota Hamas yang bersembunyi di antara kelompok warga sipil.
Israel terus menyerang wilayah sekitar rumah sakit tersebut dengan alasan fasilitas militer Hamas tersembunyi di wilayah itu, namun rumah sakit telah ditutup dan jumlah korban terus berjatuhan.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa 30 orang tewas termasuk 7 orang bayi di rumah sakit Al Shifa, dan rumah sakit tersebut semakin menjadi tempat permakaman umum.
Sementara itu, Israel telah mempublikasikan bukti terkait keberadaan Hamas di rumah sakit dan tahanan sandera oleh Hamas.
Ada klaim dari Hamas dimana Israel dan Hamas membahas pertukaran sandera Palestina yang ditahan di Israel dan sandera di Jalur Gaza sebagai imbalan atas berhentinya perang selama lima hari.