Provinsi Gyeongsang Utara yang merupakan wilayah dengan jumlah peternakan sapi terbanyak di Korea Selatan, mengonfirmasi kasus infeksi pertama penyakit kulit bergumpal (LSD).
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (14/11) bahwa satu peternakan sapi dari Gimcheon di Gyeongsang Utara dan satu peternakan sapi dari Choengju, Chungcheong Utara dikonfirmasi terinfeksi LSD.
Kasus LSD di Gimcheong dan Cheongju merupakan kali pertama, dan hingga kini, total ada sebanyak 95 peternakan sapi yang terkonfirmasi penyakit LSD di 31 kota dan kabupaten di Korea Selatan kecuali pulau Jeju.
Otoritas terkait telah mengeluarkan perintah isolasi selama 24 jam mulai pukul 12.00 siang hari Selasa kepada seluruh peternakan sapi di Gyeongsang Utara, serta tengah melaksanakan pemeriksaan terhadap dua kasus yang dilaporkan.
LSD adalah penyakit dari virus yang ditularkan melalui serangga penghisap darah seperti nyamuk dan lalat, sehingga sapi yang terinfeksi memiliki gejala demam tinggi, gumpalan pada kulit, dan lainnya. Namun penyakit ini tidak menyerang manusia.
Pemerintah juga telah memvaksinasi 4 juta 70 ribu ekor sapi di Korea Selatan sampai tanggal 10 November lalu.