Presiden Yoon Suk Yeol, pada hari Kamis (16/11), membahas hasil diskusi langkah pemulihan jaringan pasokan regional termasuk pasokan mineral inti dalam KTT Kerangka Kerja Sama Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF) kedua yang digelar di San Francisco, California, Amerika Serikat.

IPEF merupakan badan penasihat agenda ekonomi dan perdagangan baru termasuk restrukturisasi jaringan pasokan yang dipimpin oleh AS. KTT IPEF yang digelar di sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) menghadirkan pemimpin dari 14 negara di dunia, termasuk Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.

Menyusul perjanjian jaringan pasokan pada bulan Mei lalu, pemimpin masing-masing negara menilai positif pertemuan para Menteri Luar Negeri IPEF tanggal 13-14 November lalu yang menghasilkan berbagai kesepakatan, terutama dalam penyetaraan pandangan untuk meningkatkan kerjasama terkait keamanan energi dan teknologi.

KTT IPEF kali ini juga menyepakati pembentukan "kerangka dialog terkait mineral inti" yang dibutuhkan untuk penyediaan jaringan pasokan yang stabil, serta pembentukan "jaringan kerja sama IPEF" untuk mengaktifkan pertukaran personel antar negara peserta.  

KTT IPEF akan digelar sekali setiap dua tahun, sementara pertemuan tingkat menteri IPEF akan digelar setiap tahun.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa hasil KTT kali ini meningkatkan ekspektasi terhadap pemulihan jaringan pasokan di wilayah Indo-Pasifik. Investasi baru senilai 155 miliar Dolar AS di bidang energi bersih hingga tahun 2030 akan bermanfaat bagi perusahaan Korea Selatan untuk membuka usaha sekala besar, serta meningkatkan transparansi dan kestabilan lingkungan usaha domestik.