Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa saat ini Korea Selatan dan Inggris akan melakukan lompatan kemajuan hubungan, dengan mengutip perjanjian pertama bilateral 140 tahun lalu, partisipasi militer Inggris dalam Perang Korea, serta dukungan industrialisasi.
Dia juga menuturkan bahwa militer Inggris untuk pertama kali mengambil bagian dalam latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat pada tahun ini, serta sistem baru kerja sama keamanan siber kedua negara pun sedang dibangun.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Yoon dalam pidatonya di hadapan parlemen Inggris di tengah kunjungan kenegaraannya ke Inggris sejak hari Senin (20/11) lalu.
Yoon lebih lanjut mengatakan bahwa kedua negara akan bersatu dan bergabung dalam memperkuat keamanan politik dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
Dia juga berjanji agar keduanya dapat segera memulai negosiasi untuk memperbaiki Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) bilateral, guna memperkuat fondasi rantai pasokan dan kerja sama digital, serta memperluas cakupan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Selain itu, Yoon menyerukan agar keduanya dapat menangani bersama berbagai tantangan yang tengah dihadapi, seperti ancaman nuklir, konflik di beberapa wilayah dunia, kesenjangan ekonomi antarnegara dan lainnya.
Dalam pertemuan puncak kedua negara pada hari Rabu (22/11) waktu setempat, Presiden Yoon dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan secara resmi mengadopsi dokumen untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan ekonomi kedua negara.