Bank Investasi Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun depan menjadi 2,3%.
Perkiraan Goldman Sachs sedikit lebih tinggi daripada perkiraan badan utama yang menyatakan 2,2% seperti Bank Sentral Korea (BOK), Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI), IMF, dan Bank Pembangunan Asia (ADB).
Dalam 'Prospek Pasar Saham Korea Selatan Tahun 2024' yang diumumkan pada hari Selasa (21/11), Goldman Sachs menyatakan bahwa perekonomian Korea Selatan akan tumbuh sebesar 2,3% pada tahun 2024. Dengan pemulihan secara bertahap yang berpusat pada ekspor, berkat pemulihan industri semikonduktor dan peningkatan permintaan kecerdasan buatan (AI).
Goldman Sachs juga menilai bahwa jumlah ekspor dan impor diperkirakan naik masing-masing sebesar 5,2% dan 4,5% pada tahun depan.
Goldman Sachs memperkirakan Indeks Harga Saham Korea Selatan (KOSPI) akan mencapai level kisaran 2.800 pada bulan Desember tahun 2024.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS diperkirakan semakin menguat, menjadi sekitar 1.251 won per dolar AS pada kuartal ke-4 tahun 2024.
Suku bunga acuan Korea Selatan diprediksi akan turun secara bertahap, berada di level 3,00% pada kuartal ke-4 tahun 2024.