Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya sedang melakukan uji coba reaktor air ringan di kompleks nuklir utamanya di Yongbyon.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyampaikan penilaian tersebut dalam pidato pembukaannya untuk pertemuan dewan gubernur IAEA di Wina, Austria pada hari Rabu (22/11) waktu setempat, dengan mengutip aliran air yang kuat yang teramati dari sistem pendingin reaktor sejak pertengahan Oktober lalu.
Grossi mengatakan bahwa pengamatan itu konsisten dengan komisioning reaktor, yang telah lama dicurigai sebagai fasilitas untuk meningkatkan produksi bahan nuklir yang digunakan untuk memproduksi hulu ledak nuklir.
Dia juga mencatat adanya indikasi aktivitas yang konsisten di fasilitas Yongbyon, seperti reaktor lima megawatt, fasilitas pengayaan sentrifugal yang dilaporkan beserta lampirannya.
Kepala IAEA juga mengatakan bahwa situs uji coba nuklir Punggye-ri di Korea Utara selalu siap untuk mendukung uji coba baru, dan menyebut aktivitas nuklir rezim tersebut "sangat disesalkan" dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Grossi mendesak Pyongyang untuk bekerja sama dengan IAEA dalam implementasi penuh dan efektif dari Perjanjian Pengamanan Traktat Nonproliferasi.