Pemerintah Jepang dilaporkan telah memanggil Duta Besar Korea Selatan di Tokyo pada hari Kamis (23/11) untuk memprotes keputusan pengadilan Seoul yang mendukung para korban perbudakan seksual di masa perang Jepang. 

Menurut lembaga penyiaran publik Jepang, NHK dan Kyodo News, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano memanggil Duta Besar Korea Selatan Yun Duk-min untuk menyampaikan kekecewaan Tokyo, dan menyebut keputusan itu "sangat disesalkan."

Pengadilan Tinggi Seoul pada hari Kamis (23/11) diketahui memerintahkan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada sekelompok korban perbudakan seksual pada masa perang, serta mencabut putusan pengadilan yang lebih rendah yang sempat membatalkan kasus tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa keputusan tersebut gagal menerapkan konsep "kekebalan negara" dari hukum internasional yang mencegah pelanggaran kedaulatan dalam proses pengadilan, dan hal itu sangat disesalkan serta sama sekali tidak dapat diterima.

Okano kemudian meminta pemerintah Seoul untuk membuat langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki pelanggaran konsep hukum tersebut.