Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan penyebab penangguhan sejumlah perjanjian dari Kesepakatan Militer antarKorea 2018, yang diambil sebagai tanggapan terhadap peluncuran ketiga satelit mata-mata militer Korea Utara, kepada negara terkait seperti Amerika Serikat (AS), Cina, Rusia, dan lainnya melalui saluran diplomasi.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan pada hari Kamis (23/11) bahwa pihaknya telah menjelaskan pernyataan Korea Selatan dan penyebab penangguhan kesepakatan tersebut melalui saluran diplomasi sebagai langkah perlindungan keamanan dan jiwa masyarakat Korea Selatan.
Diperkirakan, pemerintah telah menyampaikan pernyataan Korea Selatan terkait penangguhan sejumlah perjanjian Kesepakatan Militer antarKorea kepada AS melalui pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan dan AS tanggal 9 November lalu, dan Pertemuan Konsultasi Keamanan antara Korea Selatan dan AS (SCM) tanggal 13 November lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan pemerintah Korea Selatan memutuskan penangguhan Kesepakatan Militer antarKorea sebagai langkah balas dendam, dan tanggapan serupa sangat disesalkan.
Selanjutnya Cina hanya mengeluarkan pernyataan dasar yang berisikan ungkapan bahwa negara-negara terkait harus tetap berkepala dingin.