Kelompok militan Palestina, Hamas, membebaskan 17 sandera tambahan pada hari Minggu (26/11) dalam pertukaran ketiga pada gencatan senjata selama empat hari dengan Israel, sembari menyatakan harapan untuk perpanjangan gencatan senjata.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu malam bahwa 17 sandera termasuk warga negara asing telah dibebaskan kepada Komite Palang Merah Internasional dan diserahkan kepada Israel, yang kemudian membebaskan 39 tahanan Palestina.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berusaha untuk memperpanjang gencatan senjata, dan menambahkan bahwa mereka bekerja untuk meningkatkan jumlah tahanan yang dibebaskan seperti yang dinyatakan dalam perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Kelompok ini membebaskan 13 sandera Israel dan sebelas orang asing pada hari pertama gencatan senjata pada hari Jumat dan 13 orang Israel dan empat orang asing pada hari Sabtu, dengan 78 tahanan Palestina dibebaskan dalam dua hari.
Kedua belah pihak sebelumnya telah mencapai kesepakatan tentang jeda selama empat hari, dimana Hamas akan membebaskan 50 sandera dengan imbalan pembebasan 150 orang Palestina di penjara-penjara Israel.