Kasus flu burung patogenik kembali terdeteksi di sebuah peternakan bebek di wilayah Muan, Jeolla Selatan.
Pihak berwenang mengatakan bahwa flu burung patogen tinggi H5N1 telah dikonfirmasi di peternakan yang sebelumnya dilaporkan diduga terinfeksi pada hari Rabu (06/12) kemarin.
Kasus flu burung patogenik tersebut menjadi kasus kedua di musim ini setelah kasus flu burung pertama yang terkonfirmasi di peternakan bebek di wilayah Goheung, Jeolla Selatan pada tanggal 4 Desember.
Untuk mencegah penyebarluasan flu burung patogen tinggi H5N1, otoritas karantina memusnahkan 15.000 bebek di peternakan tersebut termasuk sekitar 80.000 ayam dalam radius 500 meter dari peternakan yang terkena dampak.
Pemerintah Provinsi Jeolla Selatan mengadakan pertemuan tanggapan bencana darurat dan mengumumkan akan melaksanakan karantina level tinggi.
Selanjutnya, pihaknya akan memeriksa seluruh peternakan bebek yang ada di Provinsi Jeolla Selatan dengan total mencapai 219 unit, dan melakukan disinfeksi intensif sebagai upaya pencegahan penyakit di wilayah Muan dan daerah sekitarnya selama dua minggu ke depan.