Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Korea Utara akan menyadari bahwa provokasinya akan menyebabkan penderitaan yang lebih besar, setelah rezim tersebut melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek dan antarbenua secara beruntun pekan ini.
Saat memimpin rapat Kabinet pada hari Selasa (19/12), Yoon mengatakan bahwa aktivitas rudal Korea Utara menimbulkan tantangan yang serius dan mengancam keamanan wilayah Semenanjung Korea serta seluruh dunia.
Presiden mengatakan bahwa Korea Selatan, AS, dan Jepang telah memulai pembagian data peringatan rudal Korut secara real-time sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin negara tersebut di Phnom Penh, Kamboja tahun lalu.
Mengacu pada sesi kelompok konsultatif nuklir Seoul-Washington pekan lalu di Washington, Yoon juga menyoroti semakin dekatnya pembentukan penangkalan terpadu yang diperluas oleh sekutu untuk aliansi berbasis nuklir yang kuat.
Presiden menambahkan bahwa pemerintahannya akan memastikan bahwa masyarakat Korea Selatan dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa perlu khawatir dengan ancaman Pyongyang.