Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus penyakit pernapasan, seperti influenza, pneumonia, dan COVID-19 dengan peredaran secara bersamaan. Terlebih lagi, angka rata-rata kasus flu telah mencapai puncaknya dalam lima tahun terakhir.  

Sebuah klinik melaporkan sebanyak 200 pasien flu dalam periode satu pekan lalu, yang membuat pemerintah Korea Selatan memperketat level siaga dengan laju tercepat dan peredaran secara bersamaan. 

Gelombang flu yang sudah terlihat selama lebih dari sepanjang tahun ini, tampak terus menyebar khususnya di kalangan anak-anak dan remaja selama musim dingin kali ini. 

Jumlah kasus yang dilaporkan oleh lembaga medis di seluruh Korea Selatan selama kurun waktu 7 hari pada minggu kedua bulan Desember mencapai 61,3 per seribu orang, dan berada pada level tertinggi dalam lima tahun terakhir. 

Adapun jumlah kasus yang dikonfirmasi terjangkit COVID-19 pun tetap bertahan pada kisaran angka rata-rata 6 ribu orang per minggu. Bahkan penyakit pernafasan lainnya, seperti pneumonia mycoplasma dan adenovirus juga menular secara bersamaan. 

Yang paling memprihatinkan adalah fenomena 'superinfeksi', yaitu gejala sakit atau kondisi di mana orang terjangkit berbagai penyakit pernafasan pada saat yang bersamaan.

Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa peredaran secara bersamaan akhir-akhir ini dikategorikan ke dalam tingkat siaga luar biasa. Sehingga tim tanggap gabungan akan dikerahkan untuk mengambil langkah respons, seperti pasokan tambahan obat-obatan, termasuk obat antivirus.