Kepolisian Korea Selatan kini tengah menyelidiki kasus aksi vandalisme di tembok Istana Gyeongbokgung di Seoul, setelah menangkap dua orang pelaku kejahatan tersebut yang sempat buron.

Dalam tiga hari setelah aksi vandalisme, seorang pria berusia 17 tahun yang diketahui memiliki nama dengan marga 'Im' dan seorang wanita berusia 16 tahun bermarga 'Kim' berhasil ditangkap oleh polisi di rumah mereka di kota Suwon, Provinsi Gyeonggido pada hari Selasa malam (19/12).

Dua pelaku tersebut diduga kuat merusak sekitar sisi gerbang barat istana dan dinding di dekat Museum Istana Nasional Korea sepanjang sekitar 44 meter dengan cat semprot.

Dilaporkan bahwa kedua pelaku itu melakukan aksi vandalisme, setelah berkenalan dengan seseorang yang mengajukan penawaran untuk memberikan uang jika mereka menuliskan kalimat 'film gratis' dalam bahasa Korea. Kalimat itu merujuk pada situs berbagi video ilegal. 

Sementara itu pelaku lainnya, yakni seorang pria berusia 20-an tahun yang telah menyerahkan diri ke polisi pada hari Senin (18/12) untuk mengaku telah mencoret dinding istana pada hari Minggu (17/12), sehari setelah aksi vandalisme pertama. Pelaku mencoret dinding istana dengan model grafiti yang bertuliskan nama seorang penyanyi dan albumnya yang disemprot dengan cat berwarna merah.

Dikonfirmasi bahwa pelaku mengunggah foto di blog pribadinya sesaat setelah melakukan aksi kejahatan tersebut, dengan mengatakan bahwa dirinya hanya melakukan kegiatan seni dan merasa tidak menyesal.