Suhu udara di Seoul pada hari Kamis pagi (21/12) turun hingga minus 13,5 derajat Celsius dan angin kencang membuat suhu udara semakin dingin dan terasa hingga minus 20 derajat Celsius.

Suhu udara di bukit Hyangnobong, Provinsi Gangwon mencapai minus 25,3 derajat Celsius dan suhu udara yang terasa mencapai minus 37,7 derajat Celsius.

Sejak hari Rabu malam (20/12) pukul 21.00, peringatan gelombang dingin telah dikeluarkan untuk pertama kalinya di Seoul pada musim dingin tahun ini.

Pemerintah kota Seoul dan 25 kantor kecamatan di Seoul sedang mengoperasikan ruang dukungan darurat komprehensif gelombang dingin, untuk melakukan sistem penanggulangan selama 24 jam.

Sementara itu, Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa, 72 kecelakaan akibat pembekuan dilaporkan hingga hari Rabu (20/12) pukul 23.00. Diantaranya 26 kasus di Seoul, 37 kasus di Provinsi Gyeonggi, dan 3 kasus di Incheon.

Akibat gelombang dingin tersebut, sebanyak 42 penerbangan nasional telah dibatalkan, termasuk 17 penerbangan dari dan ke pulau Jeju.

Sebelumnya, pada hari Rabu malam (20/12) pukul 20.00, Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik meningkatkan peringatan salju lebat menjadi 'siaga' dari yang sebelumnya 'waspada'.

Hingga tanggal 22 Desember, salju diperkirakan akan turun sebanyak 60cm di pegunungan Pulau Jeju dan 40cm di bagian barat Provinsi Jeolla Utara.

Badan Meteorologi Korea memperkirakan gelombang dingin akan terus berlanjut hingga tanggal 23 Desember mendatang.