Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah merevisi buku teks untuk pembinaan kekuatan mental tentara militer dan mendefinisikan kekuatan pengkhianat yang mengikuti rezim Korea Utara sebagai 'ancaman internal'.
Dalam buku tersebut, dituliskan bahwa rezim dan militer Korea Utara merupakan musuh yang nyata bagi Korea Selatan. Disebutkan pula bahwa ancaman internal merujuk pada kekuatan yang berupaya untuk menggoyahkan fondasi sistem demokrasi liberal dengan mengikuti ideologi dan rezim Korea Utara yang bertentangan dengan konstitusi.
Menurut buku yang direvisi tersebut, seiring dengan strategi Korea Utara yang menargetkan Korea Selatan, adanya kekuatan di badan internal yang menyangkal legitimasi Republik Korea dan sistem demokrasi liberal, bahkan tetap diam mengenai suksesi kekuasaan turun-temurun selama tiga generasi di Korea Utara, situasi pelanggaran hak asasi manusia yang buruk, dan kondisi ekonomi yang parah.
Buku itu juga mengindikasikan bahwa belakangan ini, terungkapnya beberapa tindakan yang melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional, seperti mengorganisir kelompok anti-negara atau terlibat dalam aktivitas mata-mata, sehingga investigasi dan persidangan terkait kini tengah dilangsungkan.
Kementerian mengimbau sangat perlu untuk membuat tentara militer sadar terhadap bahaya yang dihadapi kekuatan pengikut rezim Pyongyang agar meningkatkan kekuatan mental tentara Korea Selatan.
Buku pembinaan kekuatan mental bagi tentara militer yang baru direvisi itu akan didistribusikan kepada seluruh tentara pasukan Korea Selatan hingga akhir bulan ini.