Pemerintah Korea Selatan telah menyelesaikan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), sebuah badan kerja sama ekonomi yang terdiri dari 6 negara Arab di kawasan teluk, termasuk Arab Saudi.
Kepala Pusat Perundingan Perdagangan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Ahn Duk-geun dan Sekretaris Jenderal GCC Jassim Muhammad Al-Budaiwi menyelesaikan negosiasi FTA Korea-GCC dan menandatangani deklarasi bersama di Seoul pada hari Kamis (28/12).
GCC merupakan dewan kerja sama ekonomi berbentuk serikat pabean yang beranggotakan 6 negara Arab, yang terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.
FTA Korea Selatan dan GCC adalah FTA ke-25 bagi pemerintah Korea Selatan dan yang kedua dengan kawasan Arab. Negosiasi resmi pertama diadakan pada tahun 2008 silam, namun ditangguhkan selama lebih dari 10 tahun, kemudian negosiasi baru dilanjutkan kembali pada tahun lalu.
Perjanjian tersebut terdiri dari total 18 bab dan telah disiapkan 6 lampiran terkait kerja sama ekonomi.
Berdasarkan hal itu, bea masuk untuk 89% dari semua barang akan dihapuskan, termasuk mobil dan suku cadangnya yang merupakan produk ekspor utama Korea Selatan, produk pertanian, peternakan, dan perikanan seperti daging sapi, ginseng, rumput laut berbumbu, dan ikan tuna.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya menjelaskan, bahwa pihaknya mengharapkan daya saing harga kendaraan buatan Korea Selatan dapat meningkat dan investasi dalam perakitan serta produksi perusahaan Korea Selatan di wilayah setempat bisa mendapatkan momentum lebih lanjut, karena bea masuk komponen-komponen utama untuk mobil dan kendaraan listrik telah dihapus.
Kepala Pusat Perundingan Perdagangan Ahn menuturkan bahwa penandatanganan FTA dengan GCC menjadi peluang besar untuk penyebaran 'New Middle East Boom' dan memasuki fase baru dalam hubungan kerja sama antara Korea dan Timur Tengah.
Dilanjutkan bahwa mulai tahun depan, berdasarkan kerja sama yang erat dan perluasan perdagangan dan investasi dengan 6 negara GCC, Korea Selatan akan berfokus pada kerja sama di bidang industri dan sumber daya energi di seluruh Timur Tengah dan kawasan Afrika yang berdekatan, untuk memaksimalkan efek sinergi antara perdagangan dan industri serta energi.