Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan menggelar pertemuan dengan pihak medis untuk membahas masalah ketidakstabilan pasokan obat pada hari Kamis (28/12).
Para pihak medis menyatakan bahwa pasokan obat untuk batuk, dahak, bronkus, asma, organ pencernaan, dan lainnya sulit untuk didapatkan, sehingga perlu menyediakan sistem untuk mengecek distribusi obat medis secara real-time.
Ditambahkan pula, pemerintah dinilai perlu untuk mengatur harga obat untuk anak agar meningkatkan jumlah produksi. Karena obat khusus anak pada saat ini hanya diproduksi oleh sejumlah perusahaan akibat ciri khas bentuk obatnya.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan menjelaskan bahwa obat penurun demam untuk anak akan dipasok secukupnya mulai tahun depan. Namun pihak rumah sakit perlu memberikan resep dokter terkait obat sirup penurun demam setelah lebih dulu mengecek apakah ketersediaan obat penurun demam masih dimiliki pasien atau tidak.