Presiden Yoon Suk Yeol telah memaparkan rencananya untuk tahun 2024, dengan berjanji untuk melanjutkan reformasi struktural tenaga kerja, pensiun, dan pendidikan untuk merevitalisasi ekonomi Korea Selatan yang sedang menghadapi penurunan populasi.
Dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan secara nasional pada hari Senin 1 Januari 2024, Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa pemerintahnya akan terus mendorong reformasi struktural di bidang tenaga kerja, pensiun dan pendidikan.
Menyebut tahun 2024 sebagai titik balik bagi Korea Selatan, Yoon mengatakan bahwa dorongan reformasinya diperlukan untuk menyelamatkan negara yang sedang berjuang dengan tingkat kesuburan yang sangat rendah.
Untuk meningkatkan tingkat kesuburan negara yang turun ke rekor terendah 0,7 pada tahun lalu, presiden Korea Selatan menyerukan untuk mengurangi apa yang disebutnya sebagai "persaingan yang tidak perlu dan berlebihan" yang terjadi di dalam negeri, dan berjanji untuk menemukan solusi yang efektif.
Sembari menegaskan kembali bahwa Korea Selatan membangun perdamaian melalui kekuatan, Presiden Yoon juga berjanji untuk menyelesaikan kemampuan operasional gabungan AS dan Korea Selatan untuk meningkatkan daya tangkal terhadap ancaman nuklir Korea Utara pada paruh pertama tahun ini.
Dalam pidatonya yang berdurasi 20 menit, Yoon juga menekankan bahwa pemerintahannya akan bekerja sama dengan komunitas internasional sebagai negara yang sangat penting di dunia, dengan menggunakan inisiatif kebijakan luar negerinya yang bertujuan untuk memperluas jaringan dengan negara-negara yang memiliki perspektif yang sama untuk secara aktif mengatasi lingkungan keamanan yang berkembang dengan cepat.