Sehubungan dengan bencana tsunami akibat gempa bumi bermagnitudo 7,6 yang terjadi di sekitar Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari, Presiden Yoon Suk Yeol mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa Presiden Yoon pada hari Selasa (02/01) menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat gempa bumi dahsyat, dan berjanji untuk turut serta dalam membantu meringankan beban dan dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Pada saat ini, upaya penyelamatan korban terus dilakukan di wilayah Semenanjung Noto dan kegiatan pemadaman kebakaran juga berlangsung selama dua hari di kota Wajima, Prefektur Ishikawa yang berdekatan dengan sumber gempa.
Media Jepang, NHK melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi kali ini terus bertambah dan 30 orang korban tercatat berada di Prefektur Ishikawa.
Setelah gempa bumi tersebut, sejumlah daerah yang dilanda gempa terus mengalami pemadaman listrik, penghentian pengaliran air, pembatasan pengoperasian kereta, dan lainnya.
Pemerintah Jepang menyatakan bahwa pihaknya terus melaksanakan upaya pencarian korban hilang dan menyalurkan logistik yang dibutuhkan untuk wilayah yang mengalami gempa.
Gempa susulan sebanyak seratus kali diketahui terus berlangsung, sehingga Badan Meteorologi Jepang menghimbau masyarakat untuk waspada karena ada kemungkinan kembali terjadinya gempa bumi yang besar.