Angkatan Luat Korea Selatan mulai melakukan latihan tembak dan latihan manuver maritim pertama tahun baru di seluruh perairan laut Korea Selatan, yang mencakup Laut Timur, Laut Barat dan Laut Selatan. 

AL Korea Selatan pada hari Rabu (03/01) mengatakan bahwa latihan tersebut ditujukan untuk memperkuat tekad dalam merespons musuh dengan akurat ketika melakukan tindakan provokatif, termasuk ancaman provokatif Korea Utara, dan meningkatkan kesiapsiagaan militer. 

Latihan tersebut melibatkan sejumlah kapal AL Korea Selatan seperti kapal perusak Gangwon berbobot 2.500 ton, dan kapal perusak Kim Soo-hyeon berbobot 450 ton, kapal perang Cheonan berbobot 2.800 ton, serta kapal berkecepatan tinggi.

Latihan tersebut kembali digelar untuk pertama kali dalam 13 tahun terakhir, dan bahkan kapal perang Cheonan pertama kali melakukan latihan tembak di lepas perairan Laut Barat. 

Latihan berskala besar dari Angkat Laut tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memaparkan komitmen kuat dalam merespons segala bentuk provokasi, di tengah ketegangan militer antara dua Korea yang semakin meningkat. 

Sebelumnya selama lima hari pertemuan Partai Buruh di Korea Utara pada akhir tahun yang menentukan keputusan kebijakan rezim untuk tahun 2024, pemimpin Kim Jong-un menyampaikan bahwa rezim itu terus mempercepat persiapan untuk menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan dengan memfokuskan semua sarana dan kekuatan fisik, jika terjadi keadaan darurat.