Pemerintah Korea Selatan merilis langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara di tahun ini, yang diprediksi akan tumbuh 2,2%. 

Pemerintah memprioritaskan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dinamis dalam arah kebijakan ekonomi tersebut.

Untuk itu, pemerintah akan berfokus pada penanganan inflasi dalam menstabilkan harga barang dengan menyalurkan anggaran 10,8 miliar won untuk menangani harga dan mengurangi beban biaya hidup. Termasuk upaya mendorong stabilitas harga dengan pembebasan dan pengurangan tarif untuk 21 item dalam upaya menstabilkan harga buah-buahan. 

Untuk mendongkrak permintaan dalam negeri, pemerintah telah menyediakan kartu untuk mendongkrak tingkat pengurangan pajak dari pendapatan. Misalnya jika penggunaan kartu meningkat lebih dari 5% dibandingkan tahun lalu, maka akan diberikan tambahan kredit pajak dari pendapatan sebesar 10% dari kenaikan tersebut.

Tingkat pengurangan pajak penghasilan dalam perdagangan di pasar tradisional, akan naik hingga 80% untuk sementara waktu dalam paruh pertama tahun ini.

Pemerintah juga akan meningkatkan bantuan pajak yang lebih besar, agar perusahaan-perusahaan secara lebih aktif meningkatkan investasi di sektor penelitian dan pengembangan. 

Selain itu, langkah untuk mencegah depopulasi di daerah pedesaan, yang disebutkan dalam 'kebijakan rumah kedua', juga akan dilakukan tahun ini. Artinya, jika pemilik sebuah rumah membeli rumah tambahan di daerah yang populasinya menurun, maka keuntungan bagi pemilik rumah akan tetap ada ketika pajak properti, pajak real estat komprehensif, dan pajak transfer dikenakan.

Adapun pembebasan tarif listrik untuk sejumlah pengusaha kecil yang mengalami kesulitan akibat inflasi dan suku bunga yang tinggi juga telah diterapkan dalam arah kebijakan ekonomi tahun ini.