Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan untuk mendobrak "dinding tebal" yang menghalangi pemerintah dan masyarakat. Hal itu ia sampaikan dalam sesi pertama pengarahan kebijakan pemerintah untuk tahun baru 2024.
Sebelum menerima pengarahan kebijakan pertama mengenai ekonomi untuk meningkatkan kedinamisan masyarakat pada hari Kamis (04/01), Yoon mengatakan bahwa jika masyarakat belum merasakan dampak perbaikan indikator makro, maka ada kemungkinan besar terdapat ketidakcukupan dalam penegakan kebijakan pemerintah secara saksama.
Menyebut perkiraan untuk pemulihan ekspor secara keseluruhan tahun ini, yang juga akan mengarah pada pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, Yoon mengatakan inflasi diperkirakan akan stabil di kisaran 1%, dengan peningkatan lebih lanjut dalam lowongan kerja menyusul tahun lalu.
Presiden lebih lanjut menuturkan bahwa aksi jual kosong dilarang untuk mencegah kerugian bagi investor individu, dan juga pajak pendapatan yang diambil melalui investasi keuangan akan dicabut untuk memecahkan 'diskon Korea'.
Selanjutnya Menteri Keuangan Choi Sang-mok memberi pengarahan kepada presiden tentang pengeluaran anggaran sebesar 11 triliun won di sektor pertanian, perikanan, dan energi untuk membantu menstabilkan inflasi di kisaran 2% dalam paruh pertama tahun ini.
Paket langkah-langkah dukungan untuk pemilik usaha kecil dan wiraswasta akan diterapkan untuk membantu meringankan beban utilitas, bunga, dan pajak mereka.
Pengarahan kebijakan tersebut juga dilanjutkan dengan debat yang melibatkan sekelompok pemilik usaha kecil, ibu rumah tangga, dan kalangan generasi muda, untuk menyampaikan kekhawatiran atas peningkatan biaya hidup akibat tingginya suku bunga dan inflasi yang berkepanjangan.