Pemerintah Korea Selatan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas insiden serangan bom di Kerman, Iran yang terjadi saat upacara peringatan 4 tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani, dan menewaskan hampir 100 orang serta 200 orang lainnya terluka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Im Soo-suk menyatakan pada hari Kamis (04/01) bahwa pemerintah Korea Selatan mengutuk keras serangan bom yang terjadi di Kerman, Iran, serta menyatakan ungkapan belasungkawa yang mendalam kepada pihak keluarga korban yang ditinggalkan.
Ditambahkan pula, pemerintah Korea Selatan menegaskan kembali bahwa serangan teror tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Sementara itu, pemerintah Iran menyatakan pada hari Kamis bahwa 95 orang tewas dan lebih 200 orang lainnya terluka akibat ledakan bom yang terjadi dalam upacara peringatan 4 tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Iran menganggap ledakan bom tersebut sebagai aksi 'teror' oleh kelompok luar, serta menunjuk Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalangnya.
AS membantah pernyataan Iran tersebut karena pihaknya tidak berhubungan apapun dengan kasus serangan bom kali ini.