Korea Selatan berencana untuk kembali meluncurkan dua satelit pengintai militer pada tahun 2024 dari stasiun luar angkasa Amerika Serikat.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) mengatakan pada hari Senin (08/01), bahwa dua satelit tersebut akan diluncurkan dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, AS pada bulan April dan November mendatang.
Kedua satelit itu akan dilengkapi dengan radar aperture sintetis, yang menciptakan gambar dengan menembakkan gelombang elektromagnetik ke target darat dan menyintesis sinyal yang dipantulkan. Sehingga memungkinkan untuk mengamati pergerakan Korea Utara secara dekat terlepas dari kendala cuaca.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan mengatakan bahwa, operasi bersama dengan satelit elektro-optik dan inframerah yang diluncurkan pada bulan Desember 2023 lalu, akan memperkuat kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda provokasi nuklir dan rudal oleh Korea Utara.
Pengembangan kedua pesawat ruang angkasa itu dipimpin oleh Badan Pengembangan Pertahanan (Agency for Defense Development) dengan partisipasi perusahaan kedirgantaraan domestik seperti Korea Aerospace Industries (KAI) dan Hanwha Systems.