Pelaku yang menyerang dan menikam ketua partai oposisi utama Partai Demokrat (DP) Lee Jae-myung, dilaporkan melakukan tindakan itu dalam upaya untuk mencegah Lee menjadi presiden.
Dalam konferensi pers mengenai hasil akhir penyelidikan polisi pada hari Rabu (10/01), Badan Kepolisian Metropolitan Busan mengatakan bahwa seorang pria berusia 60-an bermarga Kim melakukan kejahatan tersebut karena ia merasa bahwa Lee Jae-myung tidak mendapatkan hukuman yang setimpal akibat persidangan dalam kasus sebelumnya yang ditunda. Ia juga melakukan hal itu untuk membuat Lee agar tidak menjadi presiden Korea Selatan di pemilu berikutnya.
Polisi selanjutnya yakin setelah pemeriksaan barang-barang yang disita dan penyelidikan forensik digital, serta riwayat panggilan dan analisis jejak, Kim dinyatakan tidak berafiliasi dengan pihak mana pun.
Hasil penyelidikan tersebut menyusul Badan Kepolisian Metropolitan Busan yang membentuk tim investigasi dan terdiri dari 68 personel untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut selama sembilan hari.
Sebelumnya, Ketua Partai Demokrat Lee Jae-myung diserang oleh pelaku dengan ditikam di leher, saat ia sedang melakukan kunjungan ke kota Busan pada tanggal 2 Januari, dan pelaku bermarga Kim itu langsung ditangkap di lokasi kejadian.