Pimpinan penasihat keamanan nasional dari Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang pada hari Kamis (18/01) meresmikan penandatanganan kemitraan kuantum trilateral baru, yang akan melatih tenaga kerja kuantum dan memperkuat daya saing bersama di bidang tersebut.

Menurut kantor kepresidenan Seoul, Penasihat Keamanan Nasional Chang Ho-jin dan rekannya dari AS dan Jepang, Jake Sullivan dan Takeo Akiba, mengeluarkan pernyataan dan ucapan selamat atas kemitraan yang ditandatangani oleh Universitas Nasional Seoul, Universitas Chicago, dan Universitas Tokyo.

Presiden dari ketiga universitas itu menandatangani surat kemitraan tersebut di sela-sela Pertemuan Ekonomi Dunia di Swiss pada pekan ini.

Dengan mencatat bahwa dalam pertemuan puncak Camp David pada Agustus tahun lalu, pemimpin ketiga negara itu berjanji untuk menunjukkan manfaat nyata dari kerja sama trilateral kepada bangsa mereka, penasihat keamanan mengatakan bahwa penandatanganan ini adalah langkah lanjutan untuk memenuhi komitmen bersama tersebut.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Camp David, Presiden Yoon Suk Yeol, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah sepakat untuk melakukan kerja sama trilateral antara institut penelitian nasional ketiga negara dalam komputasi kuantum dan penelitian bersama di bidang teknologi mutakhir.