Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan akan membuka era kereta ekspres metropolitan (Great Train eXpress : GTX) dengan memperpanjang jalur A, B, dan C serta membangun jalur baru D, E, dan F.
Presiden Yoon menggelar acara 'Debat Kehidupan Rakyat Ke-6' dengan tema 'era pergi dan pulang kerja dalam 30 menit serta penyelesaian kesenjangan transportasi' di aula Balai Kota Eujeongbu pada hari Kamis (25/01).
Dalam acara itu, Presiden Yoon mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan mutu kesejahteraan rakyat melalui penyelesaian kesenjangan transportasi.
Yoon melanjutkan, bahwa jalur C yang melintasi Eujeongbu mulai dibangun hari Kamis ini kemudian akan mulai beroperasi pada tahun 2028 mendatang. Sementara jalur A lintas Suseo-Dongtan akan dibuka pada bulan Maret, dan jalur Paju-Stasiun Seoul akan dibuka akhir tahun ini.
Menurutnya, perpanjangan jalur A,B, dan C tersebut dilakukan dengan cepat, sehingga jalur A hingga Pyeongtaek, jalur B hingga Chuncheon, dan jalur C hingga Dongducheon di bagian utara terkoneksi langsung dengan Asan di bagian selatan.
Bersamaan dengan hal itu, pembangunan jalur baru D, E, dan F pun akan segera dilaksanakan. Dimana jalur D akan melintasi wilayah Incheon, Gimpo, Gangnam, Namyangju, hingga Wonju, kemudian jalur E akan melintasi Incheon, daerah utara sungai Han, Guri, hingga Namyangju. Sementara jalur F akan mengelilingi wilayah metropolitan.
Presiden Yoon juga mengatakan bahwa pemerintah akan menerapkan kereta api ekspres metropolitan berkecepatan 180 km per jam di empat wilayah metropolitan di seluruh negeri.
Pembangunan kereta ekspres, Daejeon, Sejong, dan Cheongju GTX, yang mengusulkan proyek investasi swasta akan dimulai dalam tahun ini dan rencana untuk rute lain akan disiapkan melalui konsultasi dengan pemerintah daerah.
Presiden Yoon menambahkan bahwa pihaknya akan mengembalikan ruang kota yang terputus karena jalan raya dan kereta api kepada masyarakat dengan membuat jalan tol dan jalan rel bawah tanah.
Pada akhir acara tersebut, presiden menegaskan bahwa proyek jalan tol dan jalan rel bawah tanah dapat dilaksanakan dengan adanya UU Khusus untuk pembentukan jalan rel bawah tanah, dan pemerintah akan memainkan peran penting agar proyek itu dilaksanakan dengan cepat dan mendorong banyak investasi swasta.