Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan telah mulai mengembangkan pesawat pengintai tak berawak untuk dikerahkan di kapal angkatan laut dan pulau-pulau di wilayah barat laut dekat perbatasan dengan Korea Utara.

Pesawat pengintai tak berawak pertama dari jenisnya yang dikembangkan dengan teknologi dalam negeri, dapat digunakan di kapal perang dan pulau-pulau yang tidak memiliki landasan pacu. 
​
Perusahaan Hanwha Systems bertanggung jawab atas proyek tersebut, yang akan rampung diselesaikan pada bulan Desember tahun 2028, dengan menyalurkan anggaran sekitar 143,3 miliar won. 

DAPA mengharapkan pesawat tersebut ketika dikerahkan di pulau-pulau perbatasan barat laut, dapat memperluas kemampuan pengintaian di wilayah perbatasan dan mengidentifikasi tanda-tanda provokasi oleh musuh pada tahap awal.

Badan tersebut menerangkan bahwa pesawat itu dilengkapi dengan kamera berkinerja tinggi seperti sensor elektro-optik dan inframerah, serta radar multifungsi yang efektif mampu melakukan misi pengawasan dan pengintaian terlepas dari kondisi cuaca.​