Pemeriksaan fisik penyaringan wajib militer tahun ini dimulai di kantor Badan Administrasi Anggota Militer setempat di seluruh Korea Selatan.
22.000 orang pria yang dilahirkan pada tahun 2005 ke atas dapat mengikuti pemeriksaan fisik tersebut.
Mulai tahun ini orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) di bawah 40 atau orang yang mengalami obesitas berat, dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer. Hingga tahun lalu, hanya orang yang memiliki BMI sampai di bawah 35 saja yang memenuhi syarat.
Selain itu, mulai tahun ini orang yang melakukan operasi kerusakan ligamen lutut sebanyak dua kali atau lebih saja yang dianggap tidak memenuhi syarat mengikuti wajib militer sedangkan sampai tahun lalu, orang yang melakukan operasi satu kali mendapat pengecualian dari wajib militer.
Transpuan yang masih berbadan laki-laki tetapi identitas seksualnya perempuan akan diklasifikasikan sebagai pekerja sosial jika tidak menerima pengobatan hormon perempuan selama lebih dari enam bulan.
Di samping itu, semua orang yang mengikuti pemeriksaan fisik tersebut akan menjalani tes narkoba mulai bulan Juli mendatang.
Sebelumnya, tes narkoba itu dilakukan terhadap mereka yang telah mengakui pengalaman menggunakan narkoba dan orang yang dianggap perlu dites oleh dokter spesialis pemeriksaan penyaringan dinas militer.