Di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Korea Selatan dan Rusia, pejabat senior Kementerian Luar Negeri Moskow mengunjungi Seoul pada pekan lalu.

Menurut Kementerian Luar Negeri Seoul pada hari Minggu (04/02), Andrey Rudenko, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia yang bertanggung jawab atas wilayah Asia-Pasifik, tiba pada hari Jumat (02/02) lalu, di mana ia melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Menteri Luar Negeri Kim Hong-kyun.

Dalam pembicaraan dengan Wakil Menteri Chung Byung-won, kedua pejabat tersebut mendiskusikan isu-isu bilateral dan juga situasi internasional termasuk perang di Ukraina.

Sementara Seoul menyampaikan posisi tegasnya atas peningkatan kerja sama militer Rusia dengan Korea Utara, dan menyerukan tindakan Moskow yang bertanggung jawab. Seoul juga meminta kerja sama untuk memastikan bahwa hak dan kepentingan rakyat serta bisnis Korea Selatan di Rusia tidak dilanggar.

Kunjungan Rudenko dilakukan pada hari yang sama ketika media Rusia melaporkan bahwa Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia secara terbuka mengkritik Presiden Yoon Suk Yeol atas pernyataannya tentang Korea Utara yang dianggap "sangat bias".

Presiden Yoon sebelumnya menyebut bahwa, rezim Korea Utara adalah kelompok tidak rasional yang telah melegalkan penggunaan senjata nuklir secara preventif di seluruh dunia.

Selanjutnya pada hari Sabtu (03/02), Wakil Menteri Luar Negeri Seoul memanggil Duta Besar Rusia Georgy Zinoviev untuk mengajukan protes resmi atas kritik Rusia, dengan mengatakan bahwa komentar kasar seperti itu hanya akan memperburuk hubungan Seoul dan Moskow.