Diperkirakan sekitar 28,52 juta orang atau 5,7 juta orang per hari akan mudik pada hari libur hari raya tahun baru Imlek tahun ini.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan telah menetapkan 'masa angkutan mudik hari raya tahun baru Imlek 2024' mulai tanggal 8-12 Februari mendatang, serta akan menerapkan aturan lalu lintas khusus.
Arus mudik diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat pagi (09/02), sehingga waktu tempuh untuk menuju ke beberapa destinasi dari ibu kota Seoul akan memakan waktu 9 jam untuk tujuan ke Busan, 7 jam ke Gwangju, 8 jam ke Mokpo, hingga 5 jam ke arah Gangneung.
Menurut hasil survei Lembaga Penelitian Transportasi Korea Selatan, jumlah orang yang akan mudik paling banyak akan terjadi di hari Sabtu (10/02) mendatang dengan mencapai sekitar 6,63 juta orang.
Sementara itu, puncak arus balik menuju ke ibu kota Seoul diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu siang (11/02) mendatang. Sehingga perkiraan waktu tempuh antara Busan dan Seoul sekitar 8 jam 25 menit, Gwangju dan Seoul 6 jam 55 menit, dan antara Gangneung dan Seoul 4 jam 40 menit.
Dimana sebanyak 91,9% masyarakat akan menggunakan mobil pribadi, kemudian disusul kereta api, bus luar kota atau bus berkecepatan tinggi, hingga pesawat.
Selama empat hari libur kali ini, tarif jalan tol akan digratiskan, serta tempat pengisian bahan bakar portabel untuk kendaraan listrik dipasang secara gratis di sebelas unit rest area jalan tol.
Pemerintah akan siaga untuk memantau arus transportasi selama 24 jam, dan juga menghimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.