Ketua Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan Chang Ho-jin pada hari Sabtu (03/02), menggelar pertemuan tertutup di Seoul dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko yang menangani urusan Asia Pasifik.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri di Seoul mengatakan hal tersebut pada hari Selasa (06/02). Saat itu diketahui bahwa Ketua Chang mempermasalahkan posisi Kementerian Luar negeri Rusia.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Seoul memanggil Duta Besar Rusia, Georgy Zinoviev pada hari Sabtu untuk memprotes pernyataan Kementerian Luar Negeri Moskow yang mengkritik pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol baru-baru ini.
Pada tanggal 31 Januari lalu, Presiden Yoon diketahui melontarkan pernyataan mengenai Korea Utara sebagai satu-satunya negara di seluruh dunia yang telah melegalkan penggunaan senjata nuklir secara preventif. Merujuk pada hal itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengkritik bahwa pernyataan Yoon tersebut sebagai hal yang sangat bias.
Di tengah gesekan kedua pihak yang semakin sengit itu, Ketua Dewan Keamanan Korea Selatan dan Wakil Menlu Rusia mengadakan pertemuan, yang dianggap sebagai upaya untuk melanjutkan komunikasi tingkat tinggi dalam menangani hubungan bilateral.
Rudenko diketahui adalah pejabat tingkat tinggi Rusia pertama mengunjungi Seoul sejak pemerintahan Yoon, dan telah bertemu dengan sejumlah pejabat senior Korea Selatan, termasuk Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Kim Hong-kyun.