Kantor Kepresidenan Korea Selatan menilai, hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Kuba merupakan wujud penyelesaian diplomasi dengan negara-negara blok sosialis, yang merupakan negara sahabat Korea Utara, termasuk negara-negara Blok Timur di masa lalu.
Dalam pertemuan dengan media di Kantor Kepresidenan Yongsan pada hari Kamis (15/02), Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa Kuba tidak bisa langsung merespon meski bersikap positif terhadap Korea Selatan karena hubungannya dengan Korea Utara.
Menurutnya, hubungan diplomasi dengan Korea Selatan yang terbentuk saat ini menunjukkan pihak yang memimpin alur sejarah.
Dilanjutkan, bahwa Kuba menyebut Korea Utara sebagai negara saudara, sehingga Korea Utara tampaknya akan terpukul secara politik dan psikologis.
Mengenai latar belakang Kuba menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Selatan, perwakilan Kantor Kepresidenan menyebut bahwa alasannya karena status dan peran Korea Selatan yang meningkat di komunitas internasional, serta minat tinggi masyarakat Kuba terhadap Korea Selatan akibat gelombang budaya Korea, Hallyu.
Perwakilan itu menegaskan bahwa jalinan hubungan diplomasi Korea Selatan dan Kuba merupakan hasil dari upaya dan kerja sama antara Badan Keamanan Nasional, Kementerian Luar Negeri, serta sejumlah instansi terkait.