Menteri Pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk menanggapi dengan tegas perdagangan senjata ilegal antara Korea Utara dan Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan di Seoul, Menteri Pertahanan Shin Won-sik dan rekannya dari AS, Lloyd Austin mencapai kesepakatan tersebut melalui pembicaraan lewat telepon yang diadakan pada hari Rabu (28/02).
Kedua menteri itu dilaporkan sependapat bahwa peningkatan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara, seperti transfer senjata ilegal, adalah ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan juga di dunia. Demikian keduanya memutuskan untuk menanggapinya dengan keras dan tegas melalui kerja sama dengan komunitas internasional.
Pada kesempatan itu, kedua menteri juga mengecam keras Korea Utara yang semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea tahun ini, dengan meluncurkan uji coba rudal dan menembakkan artileri di dekat berbatasan maritim antarKorea secara de-facto, Garis Batas Utara (NLL).
Shin dan Austin menegaskan kembali pentingnya untuk mempertahankan postur pertahanan gabungan Korea Selatan-AS yang kuat dan luar biasa, serta kerja sama bilateral yang erat untuk mencegah ancaman dari Pyongyang.
Kementerian Pertahanan di Seoul melanjutkan bahwa kedua menteri juga sepakat untuk lebih memperkuat implementasi sistem pencegahan yang diperluas, termasuk meningkatkan kerja sama keamanan antara Seoul, Washington, dan Tokyo.