Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan adanya tanda-tanda lanjutan yang mengindikasikan pengoperasian reaktor air ringan eksperimental (LWR) di fasilitas nuklir Yongbyon di Korea Utara.
Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi menyampaikan penilaian tersebut dalam pidatonya selama pertemuan Dewan Gubernur badan tersebut di Wina, Austria pada hari Selasa (05/03) waktu setempat, merujuk pada pelepasan air hangat yang diamati dari sistem pendingin reaktor.
Grossi melanjutkan bahwa seperti yang ia sampaikan pada bulan Desember lalu, IAEA mengamati pembuangan air panas melalui sistem pendingin reaktor air ringan konsisten dengan keadaan ketika reaktor air ringan dioperasikan.
Grossi menuturkan bahwa kegiatan lain terus berlanjut di Yongbyon, Korea Utara. Dia menyebutkan indikasi pengoperasian reaktor dengan kapasitas lima megawatt sejak awal Oktober tahun lalu dan pengoperasian fasilitas pengayaan sentrifugal.
Dia juga menegaskan bahwa pengembangan program nuklir Korea Utara yang terus dilakukan, seperti pembangunan dan pengoperasian LWR ini, merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ketua IAEA juga mendesak Korea Utara untuk segera bekerja sama dengan IAEA dalam implementasi Perjanjian Perlindungan Nonproliferasi.