Lebih dari 150 dokter militer dan dokter kesehatan masyarakat dikerahkan untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan dari aksi mogok kerja para dokter magang sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah untuk meningkatkan pasokan dokter di Korea Selatan.
Menurut pemerintah Korea Selatan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan akan mengirimkan 20 dokter militer dan 138 dokter kesehatan masyarakat yang ditempatkan di puskesmas di seluruh negeri ke 20 rumah sakit selama empat minggu, yang dimulai dari hari Senin (11/03).
Para dokter tersebut diharapkan dapat membantu rumah sakit, yang berjuang untuk mengimbangi penundaan operasi pasien yang sakit kritis dan perawatan pasien lainnya.
Selanjutnya pada minggu ini, Kementerian Kesehatan berencana untuk menyelesaikan putaran pertama pengiriman pemberitahuan penangguhan lisensi bagi para dokter magang yang telah melanggar perintah untuk kembali bekerja, sebagai bentuk protes atas penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran
Para dokter yang menerima pemberitahuan penangguhan tersebut diharuskan untuk menyerahkan posisi mereka pada 25 Maret mendatang.