Para profesor fakultas kedokteran di Korea Selatan menggelar pertemuan darurat pada hari Kamis (14/03) di tengah aksi protes para dokter magang dan mahasiswa kedokteran terhadap rencana pemerintah untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran. Namun, para profesor tidak mengambil keputusan terkait rencana pengunduran diri secara massal.

Anggota Asosiasi Profesor Kedokteran Korea (MPAK) mengadakan pertemuan online pada Kamis malam dan membahas cuti kolektif mahasiswa kedokteran, dokter magang yang telah meninggalkan rumah sakit, dan kemungkinan tanggapan dari para profesor.

Presiden MPAK, Kim Chang-soo mengatakan kepada KBS bahwa mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak membahas tentang rencana aksi pengunduran diri massal. Para pihak hanya memeriksa berapa banyak profesor yang telah mengundurkan diri secara sukarela, dan berapa banyak yang akan mengikutinya.

Kim mengatakan bahwa sulit untuk mengungkapkan jumlah pastinya, namun diketahui ada banyak profesor yang berniat untuk mengundurkan diri karena kemauan sendiri. Ia juga menambahkan bahwa para profesor tampaknya mempertanyakan apa yang dapat mereka lakukan dalam peranannya sebagai profesor jika mahasiswa kedokteran dan dokter magang keluar.

Ketua MPAK menambahkan bahwa para profesor akan terus melakukan diskusi mengenai topik tersebut.

Pertemuan darurat itu berlangsung selama sekitar dua jam, dan dihadiri oleh para profesor dari 33 fakultas kedokteran di Korea Selatan.