Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Pemerintah Korsel Akan Bekerja Sama Dengan Negara Yang Warganya Diculik Korut

Write: 2024-03-15 15:13:03Update: 2024-03-15 16:34:43

Pemerintah Korsel Akan Bekerja Sama Dengan Negara Yang Warganya Diculik Korut

Photo : KBS News

Pemerintah Korea Selatan akan menjalin kerja sama dengan negara yang warganya diculik oleh Korea Utara, sebagai bentuk upaya untuk memecahkan masalah orang yang diculik, ditahan, dan tahanan militer oleh Korea Utara. 

Kementerian Unifikasi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana di tiap kementerian untuk memecahkan masalah terkait orang yang diculik, ditahan, dan tahanan militer oleh Korea Utara. 

Dalam rencana tersebut, Korea Selatan akan melakukan kerja sama secara aktif dengan negara yang warga negaranya diculik oleh Korea Utara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara lain.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta laporan status serta kondisi orang yang ditahan oleh Korea Utara melalui Komite Internasional Palang Merah (ICRC), dan juga mendesak Korea Utara untuk segera menyelesaikan masalah di sela Tinjauan Periodik Universal PBB (Universal Periodic Review) pada bulan November mendatang.

Korea Selatan juga akan mendukung kegiatan internasional atau pertukaran swasta terkait keluarga, yang anggota keluarganya diculik oleh Korea Utara atau badan terkait, seperti pertukaran antara keluarga Korea Selatan dan keluarga Otto Warmbier di AS yang meninggal dunia setelah ditahan di Korea Utara pada tahun 2016 lalu, keluarga warga negara Jepang Megumi Yokota yang diculik pada tahun 1977 lalu.

Di samping itu, pemerintah juga akan memperbaiki sistem dukungan terhadap warga lanjut usia yang telah kembali setelah diculik, dan mengembangkan konten terkait orang yang diculik atau ditahan, serta tahanan militer dari Korea Utara.

Kementerian Unifikasi menekankan bahwa pihaknya akan berupaya keras untuk memecahkan masalah tersebut melalui kerja sama dengan dunia internasional pada tahun ini, yang merupakan tahun ke-10 bagi tahanan misionaris Kim Kuk-gi, dan Choe Chun-gil yang ditahan Korea Utara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >