Tingkat kenaikan harga makanan restoran di Korea Selatan pada bulan April diketahui melampaui rata-rata tingkat kenaikan harga konsumen secara keseluruhan.
Berdasarkan data dari Badan Statistik Korea yang dirilis pada hari Senin (06/05), inflasi harga makanan di restoran tercatat mencapai 3% pada bulan April. Angka tersebut lebih tinggi 0,1% poin, jika dibandingkan rata-rata tingkat kenaikan harga konsumen secara keseluruhan yang berada di kisaran 2,9%.
Tren kenaikan harga makan di restoran yang melampaui rata-rata tingkat inflasi serupa terus berlanjut selama 35 bulan berturut-turut sejak bulan Juni tahun 2021 lalu.
Di antara makanan restoran yang populer di Korea Selatan, harga Tteokbokki mengalami kenaikan sebesar 5,9%, yang menandai tingkat kenaikan terbesar dari harga makanan di luar rumah, disusul oleh Bibimbab dan Kimbab yang harganya masing-masing naik 5,3%, dan harga hamburger juga naik sebesar 5%.
Sebanyak 19 dari 39 jenis makanan populer di restoran menunjukkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari rata-rata tingkat kenaikan, dan bahkan tidak terdapat makanan restoran yang harganya mengalami penurunan.
Meski demikian, tingkat kenaikan makan di restoran itu diketahui melanjutkan tren penurunan dari yang sebelumnya 4,3% pada bulan Januari, 3,8% pada bulan Februari dan 3,4% pada bulan Maret, menjadi 3% di bulan April.
Di sisi lain, tingkat inflasi untuk produk olahan makanan dan minuman mencapai 1,6% pada bulan lalu, menandai 1,3% poin lebih rendah dari rata-rata tingkat inflasi harga konsumen.