Presiden Yoon Suk Yeol menggelar konferensi pers pada hari Kamis (09/05) dalam rangka menyambut tahun kedua masa pemerintahannya sebagai presiden. Konferensi pers itu digelar untuk pertama kali dalam satu tahun sembilan bulan.
Sebelum menjawab pertanyaan dari awak media, Presiden Yoon lebih dulu memberikan laporan publik mengenai kondisi kenegaraan selama dua tahun terakhir dan rencana pemerintah ke depan.
Presiden Yoon memaparkan bahwa ia turut merasakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini serta prihatin karena kesulitan yang dihadapi masyarakat belum dapat diselesaikan, padahal dirinya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi kelompok masyarakat yang rentan.
Selanjutnya, Presiden Yoon berkomitmen untuk tetap fokus bekerja dalam meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat selama tiga tahun ke depan, dalam sisa masa jabatannya. Hal tersebut mencakup dengan upaya yang akan menciptakan era yang berpusat pada masyarakat umum dan kalangan menengah.
Yoon juga meminta kerja sama dari partai oposisi karena sangat dibutuhkan kerja sama dari Majelis Nasional jika pemerintah ingin bekerja demi kehidupan rakyat.
Sementara itu Presiden Yoon juga menyebut akan mendirikan kementerian baru yang sementara akan diberi nama 'Kementerian Perencanaan Respons Kelahiran Rendah' dan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Sosial.
Ia meminta kerja sama dari Majelis Nasional dalam merevisi Undang-Undang Organisasi Pemerintah dengan mengatakan penanganan kelahiran rendah perlu untuk dijadikan sebagai agenda nasional.
Dalam hal yang sama, Presiden Yoon juga berjanji untuk menyediakan cuti melahirkan dan mengasuh anak yang lebih cukup serta meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dini dan perlakuan terhadap guru di fasilitas tersebut.
Presiden Yoon juga menjanjikan untuk memperluas cakupan tunjangan mata pencaharian, penambahan bantuan pemerintah, dan kenaikan pembayaran pensiun dasar menjadi 400.000 won dalam masa jabatannya.
Terakhir, Yoon menegaskan bahwa terdapat sinyal-sinyal hijau dalam pemulihan ekonomi Korea Selatan di berbagai penjuru, sehingga pencapaian pendapatan per kapita sebesar 50 ribu dolar AS dapat diwujudkan jika tren pertumbuhan ekonomi yang dipimpin oleh sektor swasta dapat dipertahankan dengan baik.