Para diplomat tinggi Korea Selatan dan Cina telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam memastikan keberhasilan penyelenggaraan pertemuan trilateral dengan Jepang.
Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membuat kesepakatan tersebut pada hari Senin (13/05) dalam pembicaraan mereka di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing.
Kedua belah pihak membahas aspek-aspek hubungan bilateral seperti pertukaran tingkat tinggi dan kerja sama ekonomi, serta senjata nuklir Korea Utara dan berbagai isu Korea Utara lainnya, termasuk urusan regional dan global.
Cho menekankan pentingnya kerja sama bagi kedua negara untuk mengembangkan hubungan bilateral, termasuk kerja sama dalam mengelola berbagai perbedaan dengan hati-hati, untuk mencegah masalah apa pun meningkat menjadi konflik.
Menekankan perlunya untuk memperkuat pertukaran dan komunikasi bilateral strategis di berbagai tingkat, Cho mengundang Wang untuk mengunjungi Korea Selatan, dimana diplomat tertinggi Cina itu menjawab bahwa ia akan melakukan kunjungan pada waktu yang tepat.
Menteri Cho juga menyampaikan keprihatinan tentang provokasi Korea Utara dan mendesak Cina untuk memainkan peran konstruktif dalam mengupayakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan denuklirisasi Korea Utara.
Ia juga menyampaikan keprihatinan domestik dan internasional tentang pemulangan paksa pembelot Korea Utara oleh Cina sehingga meminta kerja sama pemerintah Cina untuk memungkinkan para pembelot Korea Utara memilih tujuan mereka sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Cina dilaporkan mengatakan bahwa kebijakan Cina di semenanjung tetap tidak berubah, dan menambahkan bahwa Cina akan memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian isu-isu semenanjung.