Indeks harga ekspor dan impor Korea Selatan mengalami peningkatan selama empat bulan berturut-turut pada bulan April lalu, akibat depresiasi mata uang won terhadap dolar AS dan kenaikan harga minyak global.
Menurut data dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Selasa (14/05), indeks harga ekspor berbasis won pada bulan April mencapai angka 132,17 dengan naik 4,1% dibandingkan bulan Maret lalu, sehingga naik 6,2% dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Secara khusus, harga produk buatan pabrik seperti komputer, peralatan elektronik atau optikal, produk kimia, dan lainnya mengalami kenaikan.
Namun, harga hasil pertanian, perikanan, dan kehutanan turun 2,5% dibandingkan bulan sebelumnya.
BOK menganalisis bahwa nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS pada bulan April melemah 2,8% dari bulan Maret atau 3,6% dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Sementara itu, indeks harga impor juga naik 3,9% dari bulan Maret sehingga mencapai angka 143,68 akibat kenaikan harga minyak internasional seperti kenaikan harga minyak mentah Dubai sebesar 5,9%.
Harga bahan baku seperti produk pertambangan naik 5,5%, serta harga barang setengah jadi juga turut naik.
Selain itu, harga produk yang dibeli langsung oleh perusahaan untuk menghasilkan barang-barang atau pelayanan, serta harga produk yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari juga masing-masing naik sebesar 1,9%.