Pemerintah Korea Selatan mendesak para dokter magang yang telah mengundurkan diri secara massal untuk segera kembali ke tempat kerja mereka, agar dapat mengikuti ujian kompetensi dokter spesialis untuk tahun akademi 2025.
Meski demikian, para dokter magang yang telah meninggalkan rumah sakit sebagai bentuk protes dalam rencana pemerintah untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di fakultas kedokteran pada bulan Februari lalu, menunjukkan sikap diam terhadap seruan pemerintah tersebut. Tentunya masih belum terlihat adanya tindakan signifikan untuk kembali ke rumah sakit.
Aksi mogok kerja dari para dokter magang yang sudah melampaui tiga bulan membuat mereka tidak dapat mengikuti ujian kompetensi dokter spesialis untuk tahun berikutnya berdasarkan peraturan terkait.
Oleh karena itu, pemerintah mendesak mereka untuk segera kembali ke lapangan medis hingga hari Senin (20/05) ini, agar bisa memperoleh sertifikat untuk menjadi dokter spesialis.
Tercatat ada total 2.900 dokter yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tahun depan, dan jika mereka tidak mengikutinya, maka diperkirakan akan terjadi gangguan dalam pasokan dokter spesialis di Korea Selatan.