Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) mengadakan pembicaraan sesi kedua di Seoul pekan ini mengenai pembagian biaya pemeliharaan Pasukan AS di Korea.
Perundingan untuk Perjanjian Tindakan Khusus ke-12 (Special Measures Agreement/SMA) akan dipimpin oleh Lee Tae-woo, Kepala Negosiator Korea Selatan dari Kementerian Luar Negeri, dan mitranya dari AS, Linda Specht dari Departemen Luar Negeri.
Dalam sesi kedua perundingan yang dijadwalkan pada hari Selasa (21/05) ini hingga Kamis (23/05), kedua belah pihak diharapkan dapat memulai negosiasi dengan sungguh-sungguh mengenai ukuran kontribusi masing-masing pihak terhadap biaya pertahanan.
Kedua belah pihak membentuk tim negosiasi masing-masing pada awal Maret lalu dan mengadakan pembicaraan sesi pertama di Hawaii pada 23-25 April untuk bertukar posisi dasar mereka.
Pada pekan lalu, Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk melanjutkan konsultasi di bawah prinsip, bahwa bagiannya untuk biaya pertahanan harus dijaga pada “tingkat yang wajar” untuk menciptakan kondisi yang stabil bagi pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan dan untuk memperkuat pertahanan gabungan Korea Selatan-AS.
Setibanya di Korea Selatan pada hari Sabtu (18/05), Specht mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan tersebut membahas tentang pentingnya aliansi Korea Selatan-AS, hubungan kedua negara, dan dukungan yang mereka berikan satu sama lain, serta menambahkan bahwa ia menantikan pembicaraan yang baik.
Sementara itu, SMA yang berlaku saat ini diketahui akan berakhir pada akhir tahun 2025 mendatang.