Di tengah laporan Korea Utara yang mengekspor rudal balistik jarak pendek KN-23 ke Rusia, seorang pejabat dari Ukraina untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa, rudal yang telah dikerahkan ke Rusia itu mencapai total 60 unit KN-23, dan sekitar 20 rudal diantaranya telah ditembakkan ke arah Ukraina. 

KN-23 merupakan rudal balistik jarak pendek yang dikembangkan oleh Korea Utara yang mirip rudal Iskander. 

Delegasi LSM Ukraina “ICUV” yang tengah mengunjungi Korea Selatan sebagai perwakilan pemerintah Ukraina menyampaikan dalam wawancara dengan KBS pada hari Selasa (21/05), bahwa hal itu telah dikonfirmasi oleh otoritas intelijen negara.

Delegasi ICUV melanjutkan bahwa, Korea Utara telah mengirimkan sebanyak 2,3 juta peluru artileri serta memasok sekitar 150 ribu peluru artileri tambahan setiap bulannya. Mereka mengklaim bahwa dukungan senjata Korea Utara serupa telah mengubah lanskap perang di Ukraina. 

Tidak hanya itu, ditekankan pula bahwa Korea Utara sendiri pun sedang mengalami perubahan melalui dukungan tersebut, sebagaimana rezim itu terus meningkatkan kemampuan teknologi dan mendapatkan pelajaran perang dengan menguji amunisi serta senjata lainnya di medan tempur.

Selain itu, delegasi LSM memilih drone bersama tank dan kendaraan lapis baja sebagai senjata tambahan Korea Utara yang berpotensi akan dipasok oleh Rusia. Ketua bersama ICUV mengatakan bahwa Korea Utara telah memiliki sejumlah desain drone dan telah mendengarkan bahwa Rusia berniat mengerahkan drone buatan Korea Utara di negaranya.