Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Iptek

Pemerintah Korsel Kembangkan Proyek 'Starlink' Dalam Negeri Dengan Investasi 320 Miliar Won

Write: 2024-05-23 14:23:30Update: 2024-05-23 14:30:54

Pemerintah Korsel Kembangkan Proyek 'Starlink' Dalam Negeri Dengan Investasi 320 Miliar Won

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan tengah mengembangkan proyek peluncuran sejumlah satelit yang nantinya akan berfungsi sebagai stasiun pangkalan di orbit rendah bumi seperti starlink. 

Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi menyatakan bahwa 'Proyek Pengembangan Teknologi untuk Menjamin Daya Saing Industri Komunikasi Satelit Orbit Rendah Bumi' telah lulus uji peninjauan kelayakan awal, di Komite Evaluasi Proyek Penelitian dan Pengembangan Nasional ke-4 yang diadakan pada hari Kamis (23/05).

Proyek senilai 320 miliar won itu akan dilakukan selama enam tahun mulai dari tahun 2025 hingga 2030 mendatang.

Proyek tersebut dibentuk untuk meluncurkan dua satelit komunikasi orbit rendah berdasarkan standar 6G hingga awal tahun 2030, serta untuk kemandirian teknologi inti komunikasi satelit orbit rendah dan mengamankan kemampuan perusahaan Korea Selatan dalam memasuki pasar global. Hal itu juga termasuk dalam pembangunan jaringan uji coba sistem komunikasi satelit orbit rendah bumi, yang mencakup stasiun bumi dan stasiun terminal.

Satelit orbit rendah bumi diketahui memiliki jarak 300 hingga 1.500 km lebih dekat ke bumi, dibandingkan satelit orbit geostasioner dengan ketinggian 36.000 km. Sehingga diharapkan dapat menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi dengan latensi pendek.

Perusahaan global dengan modal dan kemampuan teknologi yang sangat besar, seperti 'Starlink' dan 'One Web', turut mendominasi pasar dengan menyediakan layanan hingga meluncurkan ratusan layanan komunikasi satelit orbit rendah, berdasarkan standar mereka sendiri di pasar yang belum memiliki barometer. 

Setelah komunikasi satelit orbit rendah yang cukup menarik perhatian karena kemampuannya yang dapat memperluas ruang layanan komunikasi melampaui batasan jaringan terestrial ke laut dan udara, organisasi standardisasi komunikasi seluler dunia yang sedang melakukan standarisasi teknologi 6G pun turut melakukan standarisasi komunikasi satelit orbit rendah.

Kementerian melalui proyek itu akan mengupayakan pengamanan 11 teknologi inti, termasuk konektivitas antarsatelit dan pelacakan satelit, bidang muatan komunikasi, stasiun bumi, dan stasiun terminal.

Kementerian mengharapkan dapat meningkatkan daya saing industri komunikasi satelit dalam negeri dan memberikan vitalitas baru ke dalam perekonomian digital dan luar angkasanya, dengan memasuki pasar komunikasi satelit orbit rendah yang sedang bertransisi ke standar real time.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >