Korea Selatan akan memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan (DK) PBB pada bulan depan sebagai anggota tidak tetap.
Duta Besar Korea Selatan untuk PBB, Hwang Joon-kook menyampaikan pengumuman tersebut pada hari Kamis (23/05) dalam sebuah konferensi pers di kantor perwakilan Korsel untuk PBB di New York, AS.
Masing-masing dari 15 anggota DK PBB akan menjabat sebagai ketua selama satu bulan sesuai dengan urutan abjad negara. Negara yang menjadi ketua, akan memimpin diskusi resmi dan informal Dewan Keamanan serta memiliki wewenang untuk mewakili Dewan Keamanan dalam interaksi dengan negara anggota PBB lainnya termasuk badan-badan PBB.
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi Korea Selatan untuk memegang jabatan presiden sebagai anggota tidak tetap sejak Mei 2014 lalu.
Presiden negara biasanya dapat mengadakan acara khusus yang berkaitan dengan isu-isu yang dinilai penting, di luar dari agenda resmi Dewan Keamanan.
Selama masa presidensi, Korea Selatan berencana untuk mengadakan acara khusus yang didedikasikan untuk diskusi publik tingkat tinggi tentang keamanan siber. Diskusi tingkat tinggi itu akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul.