Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Korsel, Jepang, dan Cina Kembali Memastikan Perdamaian Semenanjung Korea Jadi Kepentingan Bersama

Write: 2024-05-27 15:12:15Update: 2024-05-27 16:40:26

Korsel, Jepang, dan Cina Kembali Memastikan Perdamaian Semenanjung Korea Jadi Kepentingan Bersama

Photo : KBS News

Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan Korea Selatan, Jepang, dan Cina telah kembali memastikan bahwa perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea merupakan kepentingan strategis dan tanggung jawab bersama bagi ketiga negara.

Presiden Yoon menyampaikan pernyataan tersebut saat konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak Korea Selatan, Jepang, dan Cina ke-9 yang berlangsung di Seoul pada hari Senin (27/05). Presiden Yoon memaparkan, para pemimpin ketiga negara juga sepakat bahwa kerja sama yang aktif antara ketiga negara akan berkontribusi dalam peningkatan hubungan bilateral, serta perdamaian dan kemakmuran regional. 

Yoon mengimbau agar ketiga negara perlu untuk melakukan berbagai upaya demi mewujudkan denuklirisasi Korea Utara, dengan mematuhi sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan PBB, di bawah tujuan Semenanjung Korea yang damai, untuk menjamin perdamaian dan stabilitas regional. 

Presiden Yoon melanjutkan bahwa ketiga pemimpin telah sepakat untuk memperluas kerja sama yang substansial, sebagaimana pertukaran sosial, termasuk pertukaran antargenerasi di masa depan yang ditargetkan dapat mencapai 40 juta orang per tahun hingga tahun 2030 mendatang. 

Ditambahkan, ketiga pemimpin telah memutuskan untuk menciptakan ekosistem perdagangan dan investasi yang transparan serta dapat diprediksi, dan juga membangun rantai pasokan yang stabil. 

Selain itu, mereka juga sepakat untuk merespons bersama terhadap masalah lingkungan, seperti polusi udara, krisis kesehatan umum dan tindak kejahatan transnasional. 

Sementara itu ketiga negara juga sepakat untuk menggelar KTT tiga arah secara rutin, serta terus mendorong pelembagaan kerja sama antara Seoul, Tokyo, dan Beijing. 

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Cina Li Qiang pun menyampaikan posisi mereka bahwa tujuan tercapainya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea adalah kepentingan strategis bersama yang dimiliki oleh ketiga belah pihak. 

PM Kishida mendesak keras Pyongyang untuk segera menghentikan rencana peluncuran satelit yang jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, sehubungan dengan rencana Pyongyang untuk meluncurkan satelit yang diinformasikan kepada Jepang pada hari Senin ini. 

Selanjutnya, Perdana Menteri Li Qiang mengatakan bahwa Beijing akan tetap konsisten dalam mengupayakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan mendorong resolusi politik terhadap masalah-masalah sekitar semenanjung tersebut.

Ia juga menekankan perlunya bagi Seoul, Tokyo dan Beijing untuk menangani perbedaan mereka mengenai isu-isu sensitif dan konflik secara memadai, saling mempertimbangkan kepentingan utama dan isu-isu yang menjadi perhatian utama masing-masing, serta mewujudkan multilateralisme untuk menjaga keamanan di kawasan Asia Timur Laut serta perdamaian dunia.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >