Kantor Kepresidenan menggelar rapat keamanan pada hari Senin malam (27/05) tak lama setelah Korea Utara meluncurkan satelit pengintai militer yang gagal karena ledakan di udara yang terjadi setelah lepas landas. 

Kantor Kepresidenan mengatakan dalam siaran pers bahwa pihak militer Korea Selatan mendeteksi peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara pada pukul 22.44 hari Senin, dan Kantor Keamanan Nasional memberikan pengarahan kepada Presiden Yoon Suk Yeol segera setelah peluncuran itu. 

Kantor Kepresidenan kemudian mengadakan rapat keamanan yang dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional, Chang Ho-jin sekitar pukul 23.40, dimana para peserta diberi pengarahan tentang peluncuran oleh Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Kim Myung-soo dan mendiskusikan langkah-langkah tanggapan.

Para pihak dalam pertemuan itu mengutuk peluncuran tersebut sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan tindakan provokatif yang mengancam perdamaian serta keamanan di Semenanjung Korea, Asia Timur Laut, dan masyarakat internasional.

JCS mengatakan bahwa pihak militer mendeteksi peluncuran tersebut sekitar pukul 22.44 dan proyektil terdeteksi dalam sejumlah pecahan kepingan di perairan Korea Utara 2 menit setelah ditembakkan.